Potensi
Pemanfaatan Umbi Talas antara lain :
Sebagai
Makanan Pokok
Talas dibeberapa daerah Indonesia
merupakan makanan pokok pengganti nasi seperti Mentawai (Propinsi Sumatera
Barat), Sorong (Propinsi Irian Jaya).
Selain Indonesia dibeberapa negara
juga digunakan sebagai makanan pokok seperti di Melanesia, Fiji, Samoa, Hawai,
Kolumbia, Brasil, Filipina. Di Hawai talas disajikan sebagai makanan pokok yang
disebut poi yaitu talas yang dibuat getuk dan dicampur air dan kemudian
difermentasikan sebelum dimakan sedangkan di Brasil talas dibuat jadi roti.
Didalam program diversifikasi pangan karena merupakan salah satu tanaman sumber
penghasil karbohidrat non beras dari golongan umbi umbian selain ubi kayu dan
ubi jalar yang memiliki peranan cukup penting untuk penganeka ragaman
pangan.
Kita mengetahui bahwa kebutuhan
karbohidrat dari tahun ke tahun senantiasa mengalami peningkatan sebagai akibat
meningkatnya laju pertumbuhan jumlah penduduk. Penyediaan karbohidrat yang
hanya bersumber dari beras saja tidak dapat mencukupi kebutuhan sehingga untuk
mewujudkan ketahanan pangan perlu didukung melalui usaha peningkatan produksi
umbi umbian; dan salah satu diantaranya talas.
Umbi talas sangat bermanfaat sebagai
bahan makanan tambahan maupun sebagai penyangga bahan pangan bagi daerahdaerah
pada saat terjadinya kelangkaan pangan (musim paceklik) misalnya yang
diakibatkan oleh terjadinya kemarau panjang dan sebagainya.
Sebagai
Sayuran
Selain itu bagian tanaman yang lain seperti daun dan batangnya juga dapat digunakan sebagai sayuran seperti buntil. Sedangkan akar rimpang maupun getah pada pelepahnya dapat juga dimanfaatkan sebagai obat tradisonal.
Sebagai
Olahan Home Industry (Industri Rumah Tangga)
Tanaman talas telah dikenal lama
oleh masyarakat luas sebagai bahan makanan dan bahkan telah menjadi komoditas
perdagangan. Di beberapa daerah seperti di Jawa Barat, Jawa Timur dan beberapa
daerah lainnya umbi talas telah menjadi industri rumah tangga (home industry)
dalam bentuk keripik talas, talas goreng, talas rebus, kolak dan sebagainya
sehingga memiliki nilai ekonomi yang baik dan menguntungkan bagi para petani
maupun pedagang yang mengusahakannya.
Manfaat talas lainnya adalah sebagai bahan obat tradisional. Seperti bubur akar rimpang talas dipercaya sebagai obat encok; cairan akar rimpang digunakan obat bisul; getah daunnya sering digunakan untuk menghentikan pendarahan karena luka dan obat bengkak. Pelepah dan tangkai daunnya yang telah dipanggang dapat digunakan untuk mengurangi rasa gatal gatal, bahkan pelepah daunnya juga dapat sebagai obat gigitan kalajengking.
Bangsa Sawati di Afrika biasa
menanam talas dibelakang gubuk untuk mencegah serangan rayap. Umbi talas dapat
sebagai penguat gigi, hal ini dapat dibuktikan pada orang Melanesia ternyata
giginya lebih kuat dan bagus (mencegah kerusakan gigi) daripada mereka yang
makanan pokoknya sagu dan biji bijian. Karena makanan umbi talas menyebabkan
kebasaan lebih tinggi. Sedangkan keasaman adalah salah satu biang keladi
rusaknya lapisan gigi. Jadi dengan tingginya kebasaan kemungkinan rusaknya
lapisan pelindung gigi menjadi lebih kecil sehingga gigi menjadi tetap kuat,
sehat dan bagus.
Sebagai
Makanan Ternak
Talas ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan babi, terutama bagian daun, tangkai dan pelepah. Bagian tersebut dipangkas secara kontinyu, dapat digunakan sebagai makanan tambahan untuk babi. Cara menggunakannya daun dan tangkai dipotong potong lalu direbus sampai lunak bersama bekatul dan makanan lainnya.
Tepung
Talas
Dewasa ini tepung talas sudah cukup banyak dijumpai dipasaran. Hal ini menunjukkan makin berkembangnya aneka ragam makanan di masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Jawa yang menempatkan talas sebagai salah satu bahan dasar pembuatan makanan.
Cara pembuatan tepung talas ini
dengan menggunakan talas bentul, talas ketan dan talas lampung adalah sebagai
berikut; talas yang telah dipanen dikupas sampai bersih, kemudian dicuci
menggunakan air. Setelah bersih umbi dirajang tipistipis dan dimasukkan
kedalam larutan bahan kimia (natrium metabisulfit, asam sitrat dan asam
askorbat) selama 20 menit. Selanjutnya hasil rajangan dikeringkan menggunakan
cahaya matahari. Setelah kering rajangan digiling dan diayak untuk
mendapatkan tepung talas.
Enyek
enyek Talas
Enyek enyek merupakan makanan ringan berbentuk seperti kerupuk dan popular di kalangan masyarakat Sunda. Namun demikian jenis makanan ini kemungkinan besar juga dapat dijumpai di seantero tanah air dengan nama yang berbeda. Bahan yang diperlukan meliputi tepung talas (1 kg), air (875 ml), bawang bakung (50 gr), bawang merah (100 g), cabai merah (75 g), ketumbar (10 g), telur ( 1 butir), garam halus (20 g) dan gula halus (30 g).
Sedangkan alat yang diperlukan
adalah mangkok, sendok, alat pengocok, alat pengukus dan kompor. Cara
pembuatannya, tepung talas ditambah air untuk membuat adonan. Kemudian bumbubumbu
bawang bakung (50 g), bwang merah (100 g), cabai merah (75 g), ketumbar (10 g),
telur (1 butir), garam halus (20 g) dan gula halus (30 g) ditambahkan kedalam
adonan, dicetak dan dikukus. Tahap terakhir adalah memotongmotong hasil
kukusan sesuai selera.
Dodol
Talas
Hampir semua kalangan masyarakat di Indonesia mengenal jenis makanan ini. Dodol berbahan dasar talas ini juga mempunyai citarasa yang tidak berbeda dengan dodol pada umumnya yaitu manis dan agak lengket. Bahan yang diperlukan adalah tepung talas (200 g), kelapa 1 butir, garam dapur (4 g), gula pasir (300 g), gula merah (120 g), mentega (5 g), coklat (25 g), vanili (secukupnya) dan air ( 1 lt), gula halus (30 g).
Sedangkan alat yang diperlukan
adalah mangkok, sendok, alat pengocok, alat pengukus dan kompor.
Pembuatan dodol talas, santan kelapa encer dicampur dengan tepung
talas dan garam dapur. Campuran tersebut kemudian ditambah dengan santan kelapa
pekat. Selanjutnya gula pasir, gula merah, coklat, susu, vanili dan margarin.
Adonan lalu dicetak dan didinginkan selama 1 malam. Sesudah itu adonan dipotongpotong.
Cheese
Stick Talas
Cheese stick merupakan jenis makanan yang berasal dari luar Indonesia yang menempatkan keju sebagai pembentuk cita rasa. Bahan yang perlu disiapkan adalah tepung talas 450 g, keju 250 g, telur 4 butir, soda kue 1 sendok teh, garam 1 sendok teh, dan air 50 cc. Pembuatannya tepung talas dicampur dengan garam dan soda kue, diaduk dan ditambahkan keju parut, telur dan air. Selanjutnya dicetak dalam cetakan mie, dipotong potong dan digoreng.
Salam kenal....
BalasHapuswww.cintagame.com | Pusat Jual Beli Game